Poetry lovers,. come back to me,.
hari ini aku buat sebuah puisi, niatnya untuk sahabatku yang jauh,. tapi karna kami jarang ketemu, aku post aja puisi ini untuk kalian semua,. semoga ada yang sepengalaman ya,.
oiya,. ini bukan pengalamanku, ini cerita temanku. menurutku drama itu kehidupan, selamat membaca,..
Tak Ada Lagi Cahaya,.
Hana Theresya Nisa
Kuteringat, waktu itu, aku dan bundaku
kami berada diteras rumah
aku duduk, manis dipangkuannya
pagi itu aku nikmati indah sang surya bersama bunda
kami menyanyi bersama
kami belajar bersama
waktu itu, aku rasa hidup bak didalam surga
hingga suatu masa yang sangat kelam
malam itu, malam yang sangat hening
tak ada seekor burungpun berkicau
aku masuk dalam sebuah kamar
berbilik bambu milik bunda
kupegang tangannya
kurasakan kasih dan sayangnya
hingga benar suatu masa kelam itu datang
nadinya berhenti berdenyut
nafasnya tak lagi terdengar
malam itu sungguh kelam
malam itu sangatlah kelam
Tuhan,..
Dia yang rengguk matahariku
Dia yang rengguk rembulanku
Dia yang rengguk bintangku
aku hanyut, aku tenggelam
tak ada lagi cahaya
tak ada lagi penerang
aku berjalan tanpa melihat arah
kulihat sebuah peti yang nampak indah
kuharap, itu peti tetanggaku
tapi aku salah, peti itu
itu peti bundaku
perlahan peti itu masuk dalam bumi
sedikit demi sedikit tertutup dengan tanah
bundaku hilang tertelan bumi
salib itu, salib yang dipikulnya itu
salib itu tak lagi dipikulnya
salib itu berdiri tepat diatas peti bundaku
mereka pergi
mereka menjauh
meninggalkan aku sendiri
hening, hancur, habis sudah hidupku
aku tanpa cahaya
thanks reading, if you love it share to your lovely friend,..